Advertisement

Promo November

Tiga Koperasi Siap Mengolah Susu di Rumah Produksi Bersama Pakem

Catur Dwi Janati
Senin, 10 Juli 2023 - 19:47 WIB
Maya Herawati
Tiga Koperasi Siap Mengolah Susu di Rumah Produksi Bersama Pakem Pengolahan susu / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Tiga koperasi pengolah susu menyatakan niat kuat untuk bergabung dalam skema factory sharing yang akan dilakukan di Rumah Produksi Bersama (RPB) Pengolahan Susu di Pakem, Sleman.

Hingga kini pembangunan RPB Pengolahan Susu di Pakem belum rampung.  Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sleman, Haris Martapa menerangakan sudah ada beberapa koperasi yang tertarik mengolah produksi susu ternaknya melalui RPB. Dari empat koperasi pengolah susu, tiga di antaranya telah siap ikut mengolah susu di RPB.

Advertisement

"Ada beberapa koperasi yang memang persusuan yang ada di Sleman, itu kan ada beberapa, ini kita ajak semua bergabung," katanya, Senin (10/7/2023).

Disebutkan Haris ada beberapa wilayah di Sleman seperti Cangkringan, Pakem, Turi dan Tempel merupakan penghasil dari susu. Selain tiga koperasi tercatat ada 144 UKM yang siap bergabung dan tengah menjadi pelatihan oleh dinas.

RPB Pengolahan Susu DIY ini akan mengolah susu kambing maupun sapi dari para peternak menjadi produk minuman susu terstandar. Dengan mesin berteknologi modern, hasil olahan susu dari RPH akan dikemas sesuai standar. "Ini sampai akhir tahun nanti tahap pertama sudah digarap," ujarnya.

BACA JUGA: Antisipasi El Nino, Jokowi Minta Menteri Pertanian Genjot Produksi Beras

Lahan seluas 5.000 meter telah disiapkan untuk pembangunan RPB Pengolahan Susu DIY ini. Pembangunan ini menghabiskan anggaran sebesar Rp8 miliar yang meliputi pembangunan fisik maupun non-fisik. "Dari set yang awal itu memang tahap pertama itu sudah bisa dioperasikan," katanya.

Dijelaskan Haris, rata-rata pengolahan susu di Sleman saat ini belum maksimal. Hal itu dikarenakan aspek peralatan yang belum optimal. Padahal untuk menghasilkan olahan susu berkualitas dibutuhkan peralatan yang memadai.

"Ketika penggorengan dan sebagainya, alat-alatnya atau mesinnya itu kan harus sekian derajat dan harus stabil, ini kan alatnya belum. Tapi standar minumannya masuk karena itu sudah dimasak, hanya kualitasnya memang belum yang terbaik," jelasnya.

Sebelumnya pada Juni lalu Menteri Koperasi UKM RI, Teten Masduki mendatangi langsung lokasi pembangun RPB Pengolahan Susu DIY yang terletak di Pakem.

RPB dengan konsep  factory sharing untuk pengolahan susu ini akan mengolah susu dari material mentah yang diproduksi para peternak, menjadi produk jadi. Teten menargetkan proyek pembangunan RPB ini dapat rampung di November 2023.

"Dari awal ketika bikin, menyiapkan DED pabrik dan peralatannya sudah kita konsolidasikan langsung dengan badan standarisasi nasional dam BPOM. Sehingga ini begitu berproduksi izin besarnya dari BPOM sudah bisa keluarkan, izin halalnya dan sebagainya," katanya.

RPB Pengolahan Susu DIY kedepannya akan dikelola secara komersil dan menjadi tempat maklon para peternak susu kambing dan sapi di DIY. "Jadi ini nanti akan dikelola secara komersil oleh koperasi. Menjadi tempat Maklon bagi peternak-peternak sapi peternak susu kambing untuk mengolahnya di sini. Bisa punya brand bersama atau brand sendiri," katanya.

Estimasinya, RPB ini mampu mengolah 6000 liter susu sapi dan 3.000 liter susu kambing ketika beroperasi nantinya. "Seribu [liter] cukup lah untuk konsumsi Jogja itu pasti keserap," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Cak Lontong Mengklaim Kemenangan di Pilkada Jakarta, Pramono-Rano Disebut Satu Putaran

News
| Rabu, 27 November 2024, 22:57 WIB

Advertisement

alt

Merasakan Lumernya Cokelat dari Jogja

Wisata
| Senin, 25 November 2024, 08:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement